Prospek kenaikan suku bunga the Fed membuat dollar terus melambung, kini bergerak dekat level tertinggi dalam 12 tahun. Dengan keunggulan posisi kebijakan moneter AS dari bank sentral lainnya, patut dipertanyakan sampai kapan tren apresiasi dollar ini berjalan.
Salah satu data yang paling menjadi sorotan adalah payroll, dimana pertumbuhan di atas 200 ribu selama 12 bulan berturut-turut mencerminkan penyerapan tenaga kerja yang stabil, membuat tingkat pengangguran semakin turun. Penguatan juga disebabkan oleh beberapa pejabat the Fed yang mengamini prospek kenaikan rate itu. Terakhir, adalah Presiden distrik Dallas Richard Fisher yang mengatakan suku bunga perlu segera dinaikkan. Rapat reguler the Fed akan digelar pada 17-18 Maret, yang bakal menjadi sorotan utama minggu depan, terkait prospek kebijakan ke depan.
Faktor lain yang turut mengangkat dollar adalah fakta ekonomi negara maju lainnya sedang merana, yang memaksa bank sentralnya menjalankan kebijakan longgar, bahkan agresif. Seperti di Eropa, yang ekonominya lesu dan dirundung deflasi memaksa ECB menerapkan Quantitative Easing (QE). Di Jepang, BOJ juga masih menjalankan QE untuk mengatasi resesi.
Sudah hampir sembilan bulan berturut-turut dollar menguat, terangkat oleh performa ekonomi AS yang mendukung wacana perlunya pengetatan kebijakan moneter. Kini timbul pertanyaan, mau sampai ke berapa dollar ini, sejauh mana penguatan bisa diraih. Tren mungkin masih sulit berubah, tapi lajunya hanya bisa terhenti sementara bila ternyata the Fed menunda menaikkan suku bunga. Perubahan tren terjadi bila kenaikan rate batal.
Indeks dollar berada di 98,72 setelah reli 1% kemarin. Indeks ini berhasil menembs resistance 98,50 dan kini semakin mendekat ke 99,00. Terhadap yen, dollar menguat 0,2% ke 121,40 setelah menyentuh 122 kemarin. Terhadap franc, dengan kini bertengger di 0,9890, dollar semakin dekat ke paritas.
Sementara itu, euro mendapat tambahan tekanan dari datangnya kembali masalah Yunani, yang masih negosiasi soal utang dengan menteri keuangan blok mata uang itu. Isu Yunani, ditambah dengan berjalannya QE, membuat euro semakin dekat dengan paritas. Saat ini, euro diperdagangkan di $1,0688, dengan sempat menyentuh $1,0670 atau terendah sejak 2003. Penutupan di bawah $1,0600 membuka jalan untuk menuju $1,0500.
lagu bang Iwan wajib kita nyanyikan,karena zaman kembali krisis.suara kita harap di dengar jangan sampai mendengar di atas atap gedung DPR dan MPR RI di masa lamapau.
Mars KRISIS:
Galang rambu anarki anakku
Lahir awal januari menjelang pemiluGalang rambu anarki dengarlahTerompet tahun baru menyambutmuGalang rambu anarki ingatlahTangisan pertamamu ditandai bbmMembumbung tinggi (melambung)
Reff:Maafkan kedua orangtuamuKalau tak mampu beli susuBbm naik tinggiSusu tak terbeli orang pintar tarik subsidiMungkin bayi kurang gizi (anak kami)Galang rambu anarki anakkuCepatlah besar mataharikuMenangis yang keras, janganlah raguTinjulah congkaknya dunia buah hatiku
Doa kami di nadimu
Mars KRISIS:
Galang rambu anarki anakku
Lahir awal januari menjelang pemiluGalang rambu anarki dengarlahTerompet tahun baru menyambutmuGalang rambu anarki ingatlahTangisan pertamamu ditandai bbmMembumbung tinggi (melambung)
Reff:Maafkan kedua orangtuamuKalau tak mampu beli susuBbm naik tinggiSusu tak terbeli orang pintar tarik subsidiMungkin bayi kurang gizi (anak kami)Galang rambu anarki anakkuCepatlah besar mataharikuMenangis yang keras, janganlah raguTinjulah congkaknya dunia buah hatiku
Doa kami di nadimu

Tidak ada komentar:
Posting Komentar